Thursday, October 16, 2008

Keindahan Bersama Mu Versi Belia

Laporan Keindahan BersamaMu – Kem Belia JIM Penang

Tarikh :
2 dan 3 Ogos 2008 (Sabtu dan Ahad)

Tempat :
Damai Park Resort, Merbok, kedah

Promosi :
1. Melalui email dan net JIMPP
2. Melalui edaran flyers ke kilang-kilang dan masjid
3. Melalui net : myjodoh.com

Peserta :
1. Alhamdulillah seramai 65 orang telah pun mendaftar sebelum tarikh kem. Majority adalah dari Pulau Pinang.
2. Ada peserta dari Selangor, Kuala Lumpur, Sungai Petani.

Fasi :
1. Terdiri dari kalangan ahli JIM
2. Seramai 6 wanita dan 6 lelaki. untuk kumpulan.
3. Tambahan 6 fasi lagi untuk aktiviti-aktiviti.

Modul
1. salam mesra salam sayang – dikendalikan oleh achu rafy & abg long shahidan
2. nikmat oh nikmat – dikendali oleh pak lang
3. explore.com – di kendali oleh shahidan/pak lang
4. meniti angin malam I - dikendali oleh pak lang
5. meniti angin malam II - dikendalikan oleh achu,pak lang dan ukhti nadiah
6. bersama menuju kejayaan – dikendali oleh pak lang

JIM
1. Diakhir program dalam sesi mengisi borang maklum balas, borang JIM juga telah diedar.
2. Seramai 42 orang telah pun mengisi keahlian JIM.
3. Pulau Pinang 26 luar Pulau Pinang 6.
4. Yuran keahlian diambil dari yuran penyertaan.

Gambar Program



Komen peserta

Bismillahirahmanirahim...

Ya Allah...
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim,
ku panjatkan kesyukuranku padamu
Ya Allah...

ikatan ini, kenangan ini,keimananku ini
keinsafan ini,membuatkan hati jatuh cinta
padamu,jatuh hati pada pekerti rasul kekasihmu Ya Allah

Ya Allah beratnya hatiku
meninggalkan taman syurgamu Ya Allah.

Ya Rahman , Ya Rahim,
kekalkan kecintaanku ini
suburkan keimanan,kasih sayang ini
ke akhir hayatku,hingga ke hadapanmu Ya Allah

YA ALLAH... SUBHANALLAH.
YA ALLAH... SUBHANALLAH.

ALLAH...HU...AKBAR....

****************************************************

Bismillahirahmanirahim.....

Program ini cukup bagi saya dan telah menyedarkan diri saya
dari yang saya tidak menyedari betapa banyak yang dosa yang
saya lakukan.

Dan juga telah menginsafkan diri saya dari melakukan kesilapan.
Insyallah saya akan belajar tidak ulangi kesilapan yang saya
lakukan.

Dan juga dapat mengeratkan silaturrahim.

Layak mendapat lima bintang.

Teruskan lagi dengan jaya.Tahniah!!

****************************************************

-Dapat pengalaman yang baru.

-Mengenali dan menambah kenalan baru.

-Salah satu cara untuk membuatkan perubahan
yang baru.

-Membina ukhuwah yang cemerlang,ceria dan
solehah.

-Menyeronokkan sangat-sangat kerana setiap apa
yang di atur oleh faci tidak membosankan.

-Dapat menghilngkan tekanan yang terpendam.

-Faci yang sangat baik,peramah dan
bertanggungjawab.
“TERIMA KASIH BNYK2 KPD SEMUA FACI2 KERANA
TIDAK JEMU2 MELAYAN MCM2 KERENAH KAMI”

-GOOD LUCK, TAKE CARE, SEE YOU AGAIN.

(Bee_yaya89@yahoo.com)

****************************************************

Nama: Amirah Nadiah Bt Mohd Rifaie

1. Sebelum datang ke program KBM ini,ramai yang cakap,
best giler,tak rugi kalau datang. Ternyata kenyataan itu benar.
memang best giler dan menepati. Tambahan pula, enjoy dan relax.

2.Dapat kenal kawan-kawan baru.Menjalinkan ukhuwah yang baik
dalam masa yang singkat.

3.Program yang manarik, menepati dengan jiwa kami yang dalam
proses menjadi muslimah sejati.

4.Fasilatator yang baik,bekerjasama.....

5.Aktiviti dan masa tidak terlalu penat dan tidak di paksa sangat.

6.Aktivti menarik,menyedarkan saya dan kawan-kawan yang leka
dengan dunia.

****************************************************
KENANGAN BERSAMAMU :> (KBM)

-kali pertama kulihat darimu,tak pernah terlintas
di benak fikiranku apa yang cukup menarik
tentang dirimu.Aku hanya mengenali namamu
saja tetapi tidak tahu apa kelebihan dirimu

-sejak ku mula mengenal dirimu,aku rasa
kau begitu pelik.kau tak sama seperti yang
lain.Dengan caramu yang sedikit kebudak-
budakkan,ak ,mula jemu.Tapi lain yang
kurasa bila semakin lama kukenalimu

-kepelikan dirimu membuatku tertawa,menangis,
dan lain-lain.kau sungguh istimewa.Biarpun
kau tak dikenali orang lain tapi kau cukup
istimewa buat dariku.Aku berasa sungguh
beruntung kerana terpilih untuk mengenalimu

-Hari ini aku terpaksa meninggalkanmu.
Harap maaf.Terima kasih atas segalanya.
ku harap dapat bertemu semula degan
dirimu.segala kenangan akan sentiasa
di memoriku.I LOVE U,KBM!!!


:>
Senyum
sokmo!

****************************************************

“Perasaan Kasih yang Di sulami Sayang oleh Insan yang Berusaha untuk Melihat Pertautan Jiwa-Jiwa Insan...”


Salam perjuangan kepada semua insan-insan tersebut yang berjaya dalam memacu semangat jihad untuk agamaMu Ya Allah.


Perasaanku :

-Syukur setinggi kesyukuran padaMu Ya Allah kerna
pertemuan dengan mereka...

****************************************************
Alhamdulillah, selama saya di Damai Park Resort
selama 2 hari satu malam ini banyak pengalaman
baru yang saya dapat dan insyaAllah ianya akan
tetap menjadi satu kenangan dalam hidup saya.


Antara pengalaman yang saya perolehi ialah
mengambil wuduk di dalam sungai serta
pengalaman solat di atas rumput , sebelum ini saya
hanya tahu solat-solat yang boleh kita lakukan
ketika uzur tetapi saya tahu Islam itu mudah.

****************************************************

Assalamualaikum...

Bismillahirahmanirahim.

Dengan ini, saya amat berterima kasih kepada tuan
dan puan kerana mengadakan proram ini. Dengan
adanya program ini, saya dapat menyedari tentang
kesilapan saya yang selama ini memang saya tidak
sedari. Selama saya mengikuti program ini,
segalanya saya rasa. Cuma rasa tidak puas hati tidak
ada dalam hati saya cuma penyesalan dan kesedaran
sahaja. Terima kasih saya ucapkan.

P/s : Saya berikan markah penuh
iaitu berapa bintang yng di hadkan.



Sekian Terima Kasih


Zulfahmi
Pengarah Program

Wednesday, October 15, 2008

Jauh....kapal berlayar...

Sungguh menyentuh hati para daie...apabila menghayatinya....

Tajuk : Jauh....kapal berlayar..

"Akh, dulu ana merasa semangat saat aktif dalam da'wah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat ternyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh."Begitu keluh kesah seorang mad'u kepada seorang murobbinya di suatu malam. Sang murobbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad'unya.

"lalu apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu ? " sahut sang murobbi setelah sesaat termenung. " Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan prilaku beberapa ikhwah yang justru tidak Islami. Juga dengan organisasi dakwah yang Ana geluti; kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, Ana mendingan sendiri saja." Jawab mad'u itu.

Sang murobbi termenung kembali. Tidak tampak raut terkejut dari roman di wajahnya. Sorot matanya tetap terlihat tenang, seakan jawaban itu memang sudah diketahuinya sejak awal. " Akhi, bila suatu kali antum naik sebuah kapal mengarungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah sangat bobrok. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang keropos bahkan kabinnya bau kotoran manusia. Lalu, apa yang akan antum lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?". Tanya sang murobbi dengan kiasan bermakna dalam. Sang mad'u terdiam dan berfikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam melalui kiasan yang amat tepat. " Apakah antum memilih untuk terjun kelaut dan berenang sampai tujuan?". Sang murobi mencoba memberi opsi. "Bila antum terjun ke laut, sesaat antum akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasa kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan ikan lumba-lumba . tapi itu hanya sesaat.


Berapa kekuatan antum untuk berenang hingga tujuan?. Bagaimana bila ikan hiu datang. Darimana antum mendapat makan dan minum? Bila malam datang, bagaimanan antum mengatasi hawa dingin?" serentetan pertanyaan dihamparkan dihadapan sang mad'u. Tak ayal, sang mad'u menangis tersedu. Tak kuasa rasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kadung memuncak, namun sang murobbi yang dihormati justru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.

"Akhi, apakah antum masih merasa bahwa jalan dakwah adalah jalan yang paling utama menuju ridho Allah? " Bagaimana bila ternyata mobil yang antum kendarai dalam menempuh
jalan itu ternyata mogok? Antum akan berjalan kaki meninggalkan mobil itu tergeletak dijalan, atau mencoba memperbaikinya? . Tanya sang murobbi lagi.

Sang mad'u tetap terdiam dalam sesenggukan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkattangannya :"Cukup akhi, cukup. Ana sadar.. maafkan Ana…. ana akan tetap Istiqomah. Ana berdakwah bukan untuk mendapatkan medali kehormatan. Atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan… " .

Biarlah yang lain dengan urusan pribadinya masing-masing. Biarlah ana tetap berjalan dalam dakwah. Dan hanya Allah saja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji- Nya. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan menjadi pelebur dosa-dosa ana". Sang mad'u berazzam dihadapan sang murobbi yang semakin dihormatinya.

Sang murobbi tersenyum "Akhi, jama'ah ini adalah jamaah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan. Tapi dibalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki . Mereka adalah pribadi-pribadi yang menyambut seruan Allah
untuk berdakwah. Dengan begitu, mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan Allah." "Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu mendominasi perasaan antum. Sebagaimana Allah ta'ala menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka dimata antum dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Karena di mata Allah, belum tentu antum lebih baik dari mereka."

"Futur, mundur, kecewa atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidak-sepakatan selalu disikapi dengan jalan itu , maka kapankah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?" sambungnya panjang lebar. "Kita bukan sekedar pengamat yang hanya bisa berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding sebuah kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafirpun bisa melakukannya. Tapi kita adalah da'i. kita adalah khalifah. Kitalah yang diserahi amanat oleh Allah untuk membenahi masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya mengeksposnya, yang bisa jadi justru semakin memperuncing masalah.

"Jangan sampai, kita seperti menyiram bensin ke sebuah bara api. Bara yang tadinya kecil.tak bernilai, bisa menjelma menjadi nyala api yang yang membakar apa saja. Termasuk kita sendiri!" "Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah taushiah dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang kepada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu. Karena peringatan selalu berguna bagi orang beriman. Bila ada isyu atau gosip tutuplah telinga antum dan bertaubatlah. Singkirkan segala ghil antum terhadap saudara antum sendiri. Dengan itulah, Bilal yang mantan budak hina menemui kemuliaannya. "

Suasana dialog itu mulai mencair. Semakin lama, pembicaraaan melebar dengan akrabnya. Tak terasa, kokok ayam jantan memecah suasana. Sang mad'u bergegas mengambil wudhu untuk berqiyamu lail. Malam itu. Sang mad'u sibuk membangunkan mad'u yang lain dari asyik tidurnya. Malam itu sang mad'u menyadari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap berputar bersama jama'ah dalam mengarungi jalan dakwah. Pencerahan diperolehnya. Demikian yang kami harapkan dari antum sekalian…

Tuesday, October 7, 2008

Mana Satu Pilihan Hati



Mana Satu Pilihan Hati


Saya bertanya kepada emak, “mana satu pilihan hati, orang yang sayangkan kita atau yang kita sayang? ”

Mak jawab, “dua-dua bukan..”

Saya tercengang..Mak mengukir senyuman.

“Pilihan hati mak adalah yang sayangkan kita kerana Allah..” Saya menarik nafas dalam-dalam.

“Macam mana nak tau orang tu sayang kita kerana apa?” Mak diam sekejap berfikir dan kemudian tersenyum.

Rasanya mak dapat menduga apa yang sedang bermain dalam hati anak perempuannya. Mana mungkin saya mampu menyorokkan rahsia hati dari mak sedangkan sekilas saya pun mak mampu membacanya. “Yang paling tahu hanya Allah..” mak merenung dalam-dalam wajah anaknya. “Kerana hanya Allah mampu membaca hati hambaNya.. ” mak menyusun ayat-ayatnya. “Dan keikhlasan kerana Allah itu akan terserlah keberkatannya tanpa perlu sengaja ditonjokan oleh seseorang tu..”

Saya memintas, “Tak faham..”



Mak menyambung “Cinta di dalam jalan Allah.. Bertemu kerana sama-sama mencari redha Allah..” Mak menyambung lagi, “begini, setiap insan yang bergelar manusia telah Allah ciptakan berpasang-pasangan. Rasa ingin dikasihi antara seorang suami dan isteri suatu fitrah. Automatik boleh ada daya tarikan magnet tu..” Wajah saya merah, sedikit cemas jika mak dapat mengesan gelora jiwa muda ini.. Mak menyambung “Setiap manusia telah Allah tetapkan rezeki,jodoh dan maut sejak azali lagi..Persoalannya ialah.. Siapakah jodohnya itu?” mak berhenti seketika. Saya tunduk malu, cuba menyorokkan rasa panas di pipi. Emak buat-buat tidak nampak.


Secret Admire

“Kakak, mak dulu masa besar ada secret admire.. Rajin betul dia hantar surat..Masa tu mak dah tahu yang bercinta sebelum kahwin ni tak halal..Dan masa tu mak tekad tak mahu layan sebab mak takut arwah tokwan kena seksa dalam kubur.. Mak sedar mak anak yatim, anak orang miskin, adik beradik ramai.. Mak nak belajar sungguh-sungguh.. Lama budak tu tunggu mak.. Akhirnya mak bagi kata putus, mak hanya akan membalas cinta dia jika dia sah suami mak.. Dan dia memang bukan jodoh mak, maka tak pernah dia menerima balasan cinta tu.” Mak merenung jauh. Saya merapatkan badan kepada emak, semakin berminat dengan kisah lama mak..

“Mak memang tak ada perasaan lansung pada dia ke?” saya menyoal sambil memandang tajam wajah mak. Emak ketawa kecil. “Walaupun mungkin ada, mak tak pernah bagi peluang pada diri mak untuk mengisytiharkan perasaan tu.. Mak takut pada Allah. Mak bukan seperti rakan sebaya mak yang lain.. Mak, seperti kakak..” mak memandang saya sambil memegang pipi dan dagu saya. Kemudian tangannya mengusap rambut di kepala saya.

“Mak anak ustaz ustazah.. Tapi zaman tu ustaz ustazah nya masih berkebaya pendek dan ketat. Tok wan mak kiyai. Mungkin berkat doa keturunan sebelum ni yang soleh-soleh, hati mak tertarik sangat pada agama walaupun tiada sesiapa yang mendorong.. Bila di sekolah, mak pelajar pertama yang bertudung.. Mak membawa imej agama. Kawan-kawan dan cikgu-cikgu panggil mak dengan gelaran mak Aji.. Sebab zaman tu hujung 70an dan awal 80an tak ramai lagi yang bertudung betul menutup auratnya..Zaman tudung nipis dan nampak jambul. Kemudian kawan-kawan mak sikit-sikit ikut bertudung. Akhirnya kami semua dipanggil di perhimpunan. Kami dimarah guru besar kerana bertudung sedangkan ustazah kami bertudung tapi nampak jambulnya..” emak melemparkan pandangan ke lantai. “Selepas tu ustazah jumpa kami secara persendirian. Ustazah kata dia tak mampu nak pakai seperti kami. Dia suruh kami teruskan..” sambung emak. Ada getar di hujung suara emak. Kisah silam perjuangan emak di sekolah dahulu sikit-sikit emak ceritakan pada saya. Itulah juga salah satu inspirasi kepada saya untuk bangkit semula setiap kali terjatuh ketika berjuang di sekolah dulu.

“Mungkin kerana personaliti mak, mak menjadi tempat rujukan kawan-kawan mak.. Jadi, bila mak nak ambil sesuatu tindakan, mak kena fikir betul-betul sama ada tindakan mak tu akan menyebabkan Allah marah atau tidak. Mak ayah berdosa tak? Dan maruah pembawa agama terjejas tak? Kalau mak membalas cinta si lelaki tadi, bermakna mak sedang menconteng arang di muka-muka pembawa-pembawa agama. Orang akan pandang serong terhadap orang yang bertudung sedangkan kesilapan tu hanya seorang dua yang buat. Besar fitnah akan timbul apabila orang-orang agama mengambil ringan batas syariat duhai anak..” mak menelan air liurnya. Saya diam. Fikiran saya sedang cuba memahami maksud mak saya.


Adakah ia suatu diskriminasi?

“Kakak.. Jatuh cinta perkara biasa. Apabila kita jatuh cinta pada seseorang, itu tandanya ada sesuatu keistimewaan pada seseorang tu. Apatah lagi orang yang kita jatuh cinta tu di atas jalan dakwah ni..Tetapi kita kena ingat.. Kita tak akan dikahwinkan dengan seseorang atas sebab jatuh cinta atau saling cinta mencintai.. Bercouple mungkin.. Tetapi bukan berkahwin.. Kerana kita berkahwin dengan jodoh kita, jodoh yang Allah dah tetapkan sejak azali.. Dan tak mustahil orang yang kita paling benci itulah jodoh kita yang kita akan dikahwinkan dengannya..” Tiba-tiba air mata saya mengalir. Argh! Ego saya kalah bila mendengar hujah emak. Emak meneruskan, “Allah itu Maha Adil.. Dia tak pernah menzalimi hambaNya..Sesungguhnya, yang selalu menzalimi hambaNya ialah diri hamba tu sendiri.. Sebabnyam hamba tu degil. Dia mahukan yang bukan haknya, yang bukan milik dia. Mencintai seseorang tidak semestinya memilikinya.

Dalam Islam, kita dah diajar untuk saling mencintai antara satu sama lain seperti diri sendiri.. Jadi apabila kita mencintai saudara perempuan, kita bebas peluk dia. Tetapi bila dengan lelaki, kita ada batas-batasnya. Orang kafir kata batas-batas ini suatu diskriminasi, tetapi sebenarnya batas-batas syariat itulah yang memelihara kehormatan seorang lelaki dan seorang perempuan. Cuba kakak renungkan, kita mengenali seorang insan yang amat baik, sempurna agamanya dan rajin. Lalu kita jatuh hati padanya. Ditakdirkan jodohnya dengan insan lain, kita pula dengan yang lain.. Tetapi itu tidak bermakna ukhwah antara kita dan dia terputus.. Kita dan dia sama-sama mencari redha Allah.. Kita dan dia masih boleh sama-sama bekerjasama untuk mencari redha Allah.. Perbezaannya, dia halal untuk isterinya sedangkan untuk kita, dia tetap lelaki ajnabi seperti yang awalnya.” emak berhenti seketika..


Bukan luar biasa

Tentu kering tekak emak menerangkan kepada saya persoalan hati ini. “Kakak.. jadi di sini mak nak kakak faham, jatuh cinta bukan perkara luar biasa.Dan berkahwin pun bukan suatu jaminan untuk tak jatuh cinta pada lelaki lain.. Kerana itulah ramai isteri yang curang, suami yang curang.. Ada orang tukar pasangan macam tukar baju. Apa yang penting ialah kita kena perjelaskan pada diri kita supaya setiap kali kita jatuh cinta, jatuh cinta itu kerana kita jatuh cinta kepada Pencipta dia. Kita bagi tau pada diri kita berulang kali yang kita mencintai Allah, kerana itu kita mencintai si dia. Letakkan Allah sebagai sempadan hati kita, segala perkara yang kita cintai dan sayangi termasuk mak abah adalah kerana mencintai Allah.. Dan apabila kita membenci seseorang atau sesuatu, beri tahu pada diri sendiri berulangkali yang kita benci sekian-sekian hal kerana Allah semata-mata.. ”

“Kakak.. Hati kita ni walaupun dalam dada kita sendiri, ia tetap bukan milik kita. Kita tak mampu untuk mengawalnya.. Hanya Allah yang boleh memegangnya.. Sebab tu kita kena dekatkan diri dengan Allah.. Sebab kita nak dia pegang kukuh-kukuh hati kita. Bila dia pelihara dan masuk dalam hati kita, itulah nikmat lazatnnya bercinta. Masa tu biarpun satu dunia menyakiti kita, kita tak rasa sakit sebab kita asyik dengan nikmat bercinta dengan Allah..Bercinta dengan Allah sangat berbeza dari bercinta dengan manusia. Kerana tentulah pegalaman bercinta dengan lelaki kaya,rupawan, sempurna dan bijaksana tak sama rasanya bercinta dengan lelaki miskin, hodoh,cacat dan dungu.. Betapa nikmatnya cinta Allah, hanya mereka yang pernah merasai sahaja yang mampu mengerti. ”


Redha

“Kakak.. Walau siapapun jodoh yang Allah hantarkan untuk kakak, terimalah dengan hati yang redha.. Tak mustahil dia adalah orang yang kita benci. Kalau yang kakak sayang, tak jadi hal lah.. Tapi kalau dapat yang kakak tak nak, lantaran kelemahan yang ada pada dia, ingatlah bahawa dalam diri setiap insan telah Allah ciptakan dengan kelebihan masing-masing. Dan mungkin kakak ada kekuatan yang dapat mengubah si lelaki tadi supaya hidup dia bermakna dan mungkin kakak sahaja yang mampu mencungkil kelebihan yang ada pada dia.. Mungkin juga si lelaki ini ada sesuatu kelebihan yang kakak sangat-sangat perlukan yang satu dunia tak mampu bagi pada kakak.. Alangkah bertuahnya kakak kalau kakak mengerti setiap pemberian Allah dan belajar untuk bersyukur.. ” Sekali lagi berjuraian air mata saya turun. Terasa lemah lutut hendak berdiri.


Emak menarik tubuh saya dan memeluk erat. Pelukan emak sangat-sangat kuat. “Emak dah didik anak emak dari belum lahir untuk mencintai Allah.. Sekarang emak serahkan anak emak yang mak sayang sangat ni pada Allah untuk Dia pelihara..” Emak mengakhiri kata-katanya dengan suara sebak dan air mata yang mengalir ke bahu saya.

www.iLuvislam.com
oleh: aisyahhumaira

Monday, October 6, 2008

Pengertian 'isyq

الإفراط في المحبة بحيث يستولي المعشوق على قلب العاشق حتى لا يكاد يخلو من تخيله و الفكر فيه

بحيث لا يغيب عن خاطره و ذهنه

'isyq adalah sikap berlebihan dalam mahabbah ( cinta ) yang menjadikan orang yang dirindukan senantiasa ada di hati orang yang merindu sampai hampir2 hatinya selalu berpikir orang yang dirindukan

dari sini kita tahu bahwa tingkatan 'isyq lebih hebat dan dahsyat dari sekedar mahabbah. dalam kitab dzammul hawa, ibnu al-jauzi menjelaskan tingkatan-tingkatan itu sebagai berikut :

pandangan mata atau berita yang didengar bila melahirkan rasa senang diungkapkan dg kata 'aliqa ( علق )

apabila melebih sehingga terbetik keinginan untuk mendekat dinamakan mailun ( ميل )

dan apabila ada keinginan itu mencapai tingkat kehendak untuk menguasainya maka ia dinamakan mawaddah ( مودة )

kemudian tingkat berikutnya mahabbah ( محبة ), dilanjutkan dg khullah ( خلة ), lalu al-shababah ( الصبابة ), kemudian al-hawa ( الهوى )....

Nah setelah melalui ini semua, baru sampai pada tingkatan Al-'isyq ( العشق ), yaitu bila seseorang bersedia berkorban untuk membahayakan dirinya demi kekasihnya, ataua dg kata lain, perasaan dihati sudah penuh sehingga tidak ada tempat untuk yang lain

ibnu qayyim al-jauziah menggambarkan sifat orang yang terkena al-'isyq dalam kitabnya al-da' wa al-dawa' sebagai berikut :


فعند ذلك تشتغل النفس عن استخدام القوة البدنية و النفسية فتتعطل هذه القوي فيحدث بتعطيلها الكثير من آفات البدن و الروح ما يعز دواؤه و يتعذرفتتغير أفعاله و صفاته و مقاصده


yaitu ( saat orang terkena 'isyq ) selalu menggunakan kekuatan badan dan jiwa ( karena selalu berpikir dg yang dirindukan ) sehingga kekuatan itu mulai hilang, dan karena penggunaan yang berlebihan itu datanglah penyakit badan dan jiwa, sehingga perbuatannya jadi berubah, sifatnya jadi berubah, dan tujuannya

berkata ibnu hazm al-andalusy tentang bahaya al-isyq :



للعشق أضرار كثيرة تصيب الفرد و بالتالي تمتد آثارها على الأسرة و المجتمع و من هذه الأضرار :

• الاشتغال بحب المخلوق و ذكره عن حب الرب و ذكره

• الاشتغال عن مصالح دينه و دنيا

• آفات الدنيا أسرع إلى الوصول إلى العشاق فأبعد القلوب عن الله قلوب العاشقين

• إذا تمكن من القلب و استحكم و قوى سلطانه أفسد الذهن و أحدث الوساوس و ربما ألحق صاحبه بالمجانين ( مثل مجنون ليلى )

• يفسد الحواس معنويا فيرى القبيح حسنا



orang yang 'isyq mempunyai bahaya yang sangat banyak, bahkan bahayanya itu bisa sampai melebar pada keluarga dan masyarakat, diantara bahayanya adalah :

1) hati sibuk dg makhluk dan sehingga mengenyampinkan cinta dan dzikir pada allah

2) mengindahkan maslahat dunia dan akhirat

3) penyakit dunia lebih cepat sampai pada orang yang terkena 'isyqn sehingga menjauhkan dzikir pada allah

4) jika hati mampu menghalau penyakit ini ( al'isyq ), kadangkala akan merusak hati dan mengakibatkan waswas, bahkan menyebabkan gila. seperti kegilaan laila majnun.

5) merusak indra ma'nawi. sehingga melihat yang jelek jadi baik

أخبرنا أبو بكر أحمد بن علي الحافظ قال: حدثنا أبو الحسن علي بن أيوب القمي قال: حدثنا محمد بن عمران قال: حدثني محمد بن مخزوم قال: حدثني الحسن بن علي الأشناني وأحمد بن محمد بن مسروق قالا: حدثنا سويد بن سعيد قال: حدثنا علي بن مسهر عن أبي يحيى القتات عن مجاهد عن ابن عباس قال: قال رسول الله، صلى الله عليه وسلم: من عشق فظفر فعف فمات مات شهيداً

hadis beserta susunan sanadnya adalah sebagai berikut :

aku diberitahu abu bakr ahmad bin 'ali al-hafidz, berkata : menceritakan kepadaku abu al-hasan 'ali bin ayyub, berkata : menceritakan padaku muhamad bin 'imran, berkata : menceritakan padaku yahya bin makhzum, berkata : menceritakan padaku hasan bin 'ali al-asynani dan ahmad bin muhamad bin masruq, keduanya berkata : menceritakan padaku suwaid bin sa'id, berkata : menceritakan padaku 'ali bin mushir dari abi yahya al-qathtat dari mujahid dari ibn 'abbas : barang siapa sedang rindu ( cinta ), lalu menyembunyikannya , menahan diri kemudian dia mati, maka meninggal dalam keadan syahid.

yang jadi masalah disini adalah pada rawi suwaid bin sa'id.

diantara yang mengatakan maudhu' adalah syekh albani dalam dha'if al-jami' al-shaghir :

الحديث : 12472 - من عشق فعف ثم مات مات شهيدا( خط ) عن عائشة . قال الشيخ الألباني : ( موضوع ) انظر حديث رقم : 5697 في ضعيف الجامع


hadis nomor 12472 ; ( al-hadis )...dari 'aisyah. berkata syekh albani : maudhu' ( palsu ). lihatlah hadis nomor 5697 dalam dha'if al-jami' al-saghir

tapi syekh sayyid ahmad bin shiddiq al-ghummary dalam juz dar' hadis man 'asyaqa fa 'affa : mengatakan bahwa hadis ini shahih. yang diikuti oleh ulama dan muhaddis setelahnya

dalam asna al-mathalib dikatakan :

فيه سويد بن سعد أنكره ابن معين وغيره

didalamnya ada suwaid bin sa'id yang diingkari oleh ibnu ma'in

dalam al-manar almunif :

وحديث من عشق فعف فكتم فمات فهو شهيد موضوع على رسول الله

hadis nomor 321 :.... (al-hadis )....pendustaan atas nama nabi

tapi hal ini diinkari dalam al-maqashid al-hasanah hadis nomor 1153 :

حديث ( من عشق فعف وكتم فمات مات شهيدا )
الخطيب في ترجمة محمد بن داود بن علي الأصبهاني من تاريخه من طريق نفطويه عن محمد المذكور عن أبيه إمام مذهب الظاهر عن سويد بن سعيد عن علي بن مسهر عن أبي يحيى القتات عن مجاهد عن ابن عباس به مرفوعا بلفظ ( فهو شهيد )

hadis ( man....ila akhirihi ) (dari sanad diatas ) marfu' dg lafadz "fahua syahid"

begitu juga hadis ini diriwayatkan oleh abu ja'far al-siraj dari hadis hasan bin 'ali al-asynani dan ahmad bin muhamad bin masruq, keduanya dari suwaid ( dg lafadz yang sudah disebutkan diatas )

muncul redaksi lain dari al-maqashid al-hasanah :

بل عند الديلمي بلا سند عن أبي سعيد مرفوعا ( العشق من غير ريبة كفارة للذنوب )

menurut dailumi ( ketika ) disebutkan tanpa sanad dari abi sa'id statusnya marfu'.
. marfu' artinya sampai ke nabi SAW

suwaid bin sa'id juga sudah mendapat legalitas untuk riwayatnya dari ahmad bin hanbal. artinya ahmad bin hanbal yang seorang muhaddis besar masih menganggap riwayatnya.

قال الحسن الميموني : سأل رجل أبا عبد الله ، يعني : أحمد ، عن سويد ، فقال : ما علمت إلا خيرا

berkata al-hasan almaimuny, bertanya tentang suwaid pada laki-laki yang jadi ayahnya 'abdullah yaitu ahmad, kemudian berkata : saya tidak mengenalnya kecuali kebaikan