Wednesday, December 28, 2011

TAFSIR SURAT AL-MULK



1. Maha berkat (serta Maha Tinggilah kelebihan) Tuhan Yang Menguasai pemerintahan (dunia dan akhirat); dan memanglah ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu;

2. Dia lah Yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu Yang lebih baik amalnya; dan ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang Yang bertaubat);

3. Dia lah Yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit Yang berlapis-lapis; Engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan Yang tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika Engkau ragu-ragu) maka ulangilah pandangan - (mu) - Dapatkah Engkau melihat sebarang kecacatan?

4. Kemudian ulangilah pandangan (mu) berkali-kali, nescaya pandanganmu itu akan berbalik kepadamu Dengan hampa (daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula berkeadaan lemah lesu (kerana habis tenaga Dengan sia-sia).

5. Dan Demi sesungguhnya! Kami telah menghiasi langit Yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) Dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu punca rejaman terhadap Syaitan-syaitan; dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka Yang menjulang-julang.

Allah swt mengagungkan diri-Nya dan menyatakan bahwa dalam genggaman-Nya lah kerajaan dan pengendalian sekalian makhluk menurut kehendak-Nya. Tiadak ada satupun makhluk yang dapat menolak ketentuan-Nya dan mempertanyakan apa yang Dia tetapkan karena keperkasaan, kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Dialah yang Maha berkuasa atas segala sesuatu. Kemudian Allah memberitahukan bahwa Dia telah menentukan kehidupan dan kematian, untuk menguji kamu sekalian manusia, agar melihat siapa diantara kamu yang paling tinggi ketaatan dan paling mengikhlaskan amal kepada-Nya. Dia pemilik kekuasaan, dan Maha pengampun terhadap mereka yang berdosa dan bertaubat kepada-Nya.

Selanjutnya Allah menjelaskan tentang sebagian kecil bukti kekuasaaannya di alam, yaitu penciptaan langit tanpa tiang yang tiada kecacatan dan keretakan padanya. Ulangilah pandanganmu untuk mencermatinya, agar engkau benar-benar yakin akan kesempurnaan ciptaan-Nya. Dan Allah telah menghiasi langit dengan bintang-bintang yang dapat menjadi petunjuk arah dalam perjalanan serta pedoman penghitungan tahun. Bintang-bintang tersebut juga menarik bagi syahwat setan-setan jin dan manusia, sehingga mereka mengambil sifat kesetanan dari fenomena alam. Oleh sebab itu, Allah menyediakan bagi mereka azab yang pedih di akhirat berupa neraka yang menyala-nyala akibat perbuatan mereka di dunia.

Azab neraka dan sifat-sifatnya


6. Dan bagi orang-orang Yang kufur ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

7. Apabila mereka dicampakkan ke dalamnya, mereka mendengar suara jeritannya meraung-raung, sedang ia menggelegak.

8. Hampir-hampir ia pecah berkecai-kecai kerana kuat marahnya. tiap-tiap kali dicampakkan ke dalamnya sekumpulan besar (dari orang kafir), Bertanyalah penjaga-penjaga neraka itu kepada mereka: "Tidakkah kamu pernah didatangi seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran (di dunia dahulu)?"

9. Mereka menjawab: "Ada! sebenarnya telah datang kepada Kami seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, lalu Kami dustakan serta Kami katakan (kepadanya): Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu (Wahai orang Yang mendakwa menjadi Rasul) hanyalah berada Dalam kesesatan Yang besar! "

10. Dan mereka berkata: "Kalaulah Kami dahulu mendengar dan memahami (sebagai orang Yang mencari kebenaran), tentulah Kami tidak termasuk Dalam kalangan ahli neraka".

11. Akhirnya mereka mengakui dosa-dosa mereka (sebagai orang-orang Yang kufur ingkar), maka tetaplah JauhNya rahmat Allah dari ahli neraka.

Allah menerangkan tentang kengerian azab Jahannam yang dijanjikan untuk orang yang kafir terhadap Tuhannya yang telah menciptakan dan kafir akan adanya hari berbangkit. Di antara sifat-sifat azab itu:

Terdengar raungan dan suara nafas yang tersenggal-senggal dari orang-orang yang dicampakkan ke dalamnya.
Neraka mendidih sebagaimana mereka yang di dalamnya juga ikut mendidih seperti dalam panci air.
Neraka amat murka kepada siapa saja yang ada di dalamnya.
Para penjaga menanyakan orang yang di dalamnya: "apakah belum pernah dating pada kalian Rasul yang menjahkan kalian dari azab ini?"
Para penghuninya menyadari bahwa Allah tidak menyiksa mereka karena Allah zhalim, mereka mengakui merekalah yang zhalim terhadap diri mereka sendiri dengan mengingkari Rasul dan mendustakan risalahnya. Tapi penyesalan pada saat itu tiada berguna.
Malaikat berdoa agar mereka dijauhkan dari rahmat Allah, kelembutan dan kasih sayang-Nya.


Peringatan Allah kepada hamba-Nya


12. Sesungguhnya orang-orang Yang takut (melanggar hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab tuhan, mereka beroleh keampunan dan pahala Yang besar.

13. Dan tuturkanlah perkataan kamu Dengan perlahan atau Dengan nyaring, (sama sahaja keadaannya kepada Allah), kerana Sesungguhnya Allah Maha mengetahui akan Segala (isi hati) Yang terkandung di Dalam dada.

14. Tidakkah Allah Yang menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? sedang ia Maha Halus urusan PentadbiranNya, lagi Maha mendalam PengetahuanNya!

15. Dia lah Yang menjadikan bumi bagi kamu: mudah digunakan, maka berjalanlah di merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki Yang dikurniakan Allah; dan (ingatlah), kepada Allah jualah (tempat kembali kamu sesudah) dibangkitkan hidup semula; (maka hargailah nikmatNya dan takutilah kemurkaanNya).

Sesudah Alah menerangkan ancaman untuk orang kafir dan mempertakuti mereka, kemudian Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman ampunan dan pahala yang besar. Kemudian Allah mengingatkan bahwa Allah swt Maha Mengetahui segala sesuatu dari setiap amal dan ucapan makhluknya. Oleh sebab itu, tingkatkanlah tekawaanmu wahai orang-orang yang khusyuk dan kembalilah pada Tuhanmu wahai orang-orang yang lemah, serta waspadalah dalam segala urusanmu.

Dengan pengetahuan-Nya yang Maha luas tersebut Allah membuktikan bahwa Dialah pencipta sekalian makhluk, sehingga Dia dapat mengetahui semua perkara zahir dan batin mereka.

Selanjutnya Allah mengingatkan pula akan nikmat-Nya kepada mereka, bahwa Allah lah yng meratakan bumi ini untuk mempermudah mereka, di dalamnya Allah menyediakan tanaman, buah-buahan, dan bahan tambang yang bermanfaat bagi kelangsuangan hidup mereka. Mereka boleh menikmati semua nikmat Allah itu, dan kepada Allah jualah mereka akan kembali di hari kiamat dan dibangkitkan dari kubur untuk mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka.

Ancaman terhadap orang Musyrik

16. Patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Tuhan Yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menunggang-balikkan bumi menimbus kamu, lalu bergegarlah bumi itu Dengan serta-merta (melenyapkan kamu di bawahnya)?

17. Atau Patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Allah Yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menghantarkan kepada kamu angin ribut Yang menghujani kamu Dengan batu; maka Dengan itu, kamu akan mengetahui kelak Bagaimana buruknya kesan amaranKu?

18. Dan Demi sesungguhnya! orang-orang (kafir) Yang terdahulu daripada mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya lalu mereka dibinasakan); Dengan Yang demikian, (perhatikanlah) Bagaimana buruknya kesan kemurkaanKu.

19. Patutkah mereka menutup mata dan tidak memerhatikan (kekuasaan Allah pada) burung-burung Yang terbang di atas mereka, (siapakah Yang menjaganya ketika) burung-burung itu mengembang dan menutupkan sayapnya? tidak ada Yang menahannya (daripada jatuh) melainkan (kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya ia Maha melihat serta mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

Allah melanjutkan dengan ancaman terhadap orang musyrik bahwa mereka tidak pantas merasa aman dengan siksa yang akan menimpa mereka di dunia seperti ang telah menimpa kaum yang mendustakan Rasul sebelum mereka. Siksaan itu misalnya: pembenaman bumi tiba-tiba akibat goncangan yang dahsyat, seperti yang terjadi pada Qarun, angin badai yang mengandung batu kerikil seperti yang menimpa kaum Luth. Kemudian Allah mengingatkan bahwa bermacam-macam siksaan yang menimpa ummat-ummat terdahulu adalah akibat mendustakan ayat-ayat Allah yang disampaikan para Rasul seperti kaum Tsamud dimusnahkan dengan petir, kaum 'Ad dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi kencang dan pengikut Fir'aun ditenggelamkan di Laut Merah.

Berikutnya, Allah memalingkan penglihatan mereka kepada kekuasaan-Nya yang besar terhadap hamba-hamba-Nya, seperti pada burung yang mereka lihat terbang di udara dengan mengembangkan dan mengatupkan sayapnya tanpa jatuh ke tanah akibat gravitasi bumi, itu dapat terjadi karena Allah lah yang memudahkannya.


Contoh keadaan Orang Musyrik dan Orang Bertauhid


20. Bahkan siapa Dia Yang menjadi tentera bagi kamu, Yang akan menolong kamu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? (sebenarnya) orang-orang Yang kafir tidak lain hanyalah berada Dalam keadaan terpedaya.
21. Atau siapa Dia Yang dapat memberi rezeki kepada kamu jika Allah menahan rezekiNya? (tidak ada sesiapapun), bahkan mereka (yang musyrik itu) kekal terus Dalam keadaan sombong angkuh serta melarikan diri (dari kebenaran).
22. Maka Adakah orang Yang berjalan (melalui jalan Yang tidak betul, Yang menyebabkan Dia selalu jatuh) tersungkur di atas mukanya: boleh mendapat hidayah - atau orang Yang berjalan tegak betul, melalui jalan Yang lurus rata?
23. Katakanlah (Wahai Muhammad): "Allah Yang menciptakan kamu (dari tiada kepada ada), dan mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur".
24. Katakanlah lagi: "Dia lah Yang mengembangkan kamu di bumi, dan kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan".
25. Dan mereka (yang ingkar) berkata: "Bilakah datangnya (hari kiamat) Yang dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang Yang benar?"
26. Katakanlah (Wahai Muhammad): "Sesungguhnya ilmu pengetahuan (tentang masa kedatangannya) hanya ada pada sisi Allah, dan Sesungguhnya Aku hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran Yang terang nyata".
27. Kemudian apabila (datang kiamat dan) mereka melihat (azab) Yang dijanjikan itu secara dekat, muramlah muka orang-orang Yang kafir itu, serta dikatakan (kepada mereka): "Inilah Dia Yang dahulu kamu Kerap kali minta disegerakan kedatangannya!".
Selanjutnya, Allah mencela mereka yang tidak mau merenungkan semua keajaiban alam yang Allah ciptakan untuk mereka, sedangkan mereka mencari sembahan lain untuk menolong mereka dan member rezki selain Allah swt. Allah mempertanyakan kebolehan sembahan mereka itu sebagai pengingkaran bahwa tak ada satu pun yang dapat menolong mereka jika Allah berkehendak untuk menyiksa mereka dan tak ada yang mampu memberi rezki kepada mereka jika Allah berkehendak menahannya.
Kebenaran telah tampak jelas, namun mereka tetap ingkar sesudah dijelaskan hujjah-hujjah terhadap mereka. Maka Allah membandingkan contoh keadaan orang musyrik dengan orang yang bertauhid, dimana orang musyrik diumpamakan dengan orang yang berjalan dengan muka yang menunduk, sehingga tidak mengetahui di jalan mana ia berjalan, serba kebingungan lalu tersesat. Sedangkan orang yang bertauhid diumpamakan dengan orang yang berjalan tegak di jalan yang jelas, sehingga ia dapat melihat apa yang akan dihadapi di depannya dan berupaya sampai kepada apa yang diinginkannya.
Allah mengakhiri perumpamaan ini dengan menyebutkan bukti-bukti akan keunikan uluhiyah-Nya. Dialah yang menciptakan manusia lengkap dengan segala karunia, berupa nikmat pendengaran dan nikmat penglihatan. Dan Dia menunjukkkan bahwa sedikit sekali manusia yang mensyukuri nikmat-nikmat-Nya ini. Sebagaimana orang musyrik yang tetap saja menghina Nabi dengan mempertanyakan kapan waktu berbangkit itu kalau memang ada. Maka Allah menyuruh Rasul-Nya auntuk mengatakan pada mereka bahwa sesungguhnya kepastian waktunya ada di sisi Allah dan Rasul saw tidak mengetahui sedikitpun tentangnya, karena beliau hanyalah sebagai pemberi peringatan dan penjelasan.
Diungkapkan pula, bahwa ketika azab ditimpakan dan orang-orang musyrik menyadari kebenaran apa yang mereka ingkari selama ini, maka wajah mereka ditutupi debu dan lapisan kegelapan. Dikatakan pada mereka: "apa yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, kini telah terjadi dan tidak terelakkan, maka apa yang hendak kamu perbuat?"
Perintah Allah kepada Nabi saw untuk membantah kaum Kafir

28. Tanyalah (Wahai Muhammad, kepada mereka): "Bagaimana fikiran kamu, jika Allah binasakan daku dan orang-orang Yang bersama-sama denganku (sebagaimana Yang kamu harap-harapkan), atau ia memberi rahmat kepada Kami (sehingga Kami dapat mengalahkan kamu), - maka siapakah Yang dapat melindungi orang-orang Yang kafir dari azab seksa Yang tidak terperi sakitnya?".

29. Tegaskan (Wahai Muhammad, kepada mereka): "Allah Dia lah Yang Maha Pemurah, Yang Kami beriman kepadaNya, dan Yang kepadanya Kami berserah diri; oleh itu kamu akan mengetahui kelak siapakah Yang berada Dalam kesesatan Yang nyata".

30. Katakanlah lagi: "Bagaimana fikiran kamu, sekiranya air kamu hilang lenyap (di telan bumi), maka siapakah (selain Allah) Yang dapat mendatangkan kepada kamu air Yang sentiasa terpancar mengalir?".

Sebab turunnya ayat ini, adalah karena orang-orang kafir Makkah menginginkan kebinasaan Rasulullah saw dan pengikutnya. Maka Allah menyuruh Rasul-Nya untuk menjawab keinginanan mereka dengan 2 cara:

Katakanlah kepada mereka bahwa apapun yang menimpa Nabi dan pengikutnya baik berupa kebinasaan ataupun rahmat, tetap tidak akan melindungi mereka dari azab Allah. Disini terdapat 2 isyarat:

1. Perintah agar mereka segera mencari jalan keselamatan dengan keimanan yang murni kepada Allah dan rasa takut akan azab-Nya.

2. Seharusnya mereka sibuk mengurus diri mereka sendiri, bukannya mengharap-harapkan kematian Nabi dankebinasaan orang mukmin.

Katakanlah pada mereka: Kami telah beriman kepada Tuhan Semesta Alam dan bertawakkal kepada-Nya dalam segala urusan kami, sedangkan kalian tidak. Nanti kalian akan mengetahui siapakah yang sebenarnya akan binasa. Beritahukanlah kepadaku: jika semua air di bumi lenyap, siapakah yang akan mendatangkan air kecuali Allah? Akan tetapi mengapa kamu masih menyembah sesuatu yang tidak memiliki kekuasaan sedikitpun dan tidak dapat menolong kamu.

Di sinilah dituntut pengakuan akan kekuasaan Allah yang tiada tandingannya untuk memperlihatkan betapa buruk dan kejinya kekafiran itu. Wallahu a'lam.


Sumber: Tafsir al-Maraghy

Wednesday, December 21, 2011


Para Pencipta Kemakmuran Abdulrrahman bin Auf

Lelaki kaya raya itu menangis tersedu-sedu, selama berhari-hari, menjelang kematiannya. Bukan karena ia takut mati. Atau sedih karena harus meninggalkan kekayaanya yang melimpah ruah. Ia justru sedih karena tak mengerti bagaimana menafsirkan kekayaan dan kemakmurannya

Begini ia bertanya pada dirinya sendiri: ”Ada sahabat Rasulullah SAW yang jauh lebih baik dariku, yaitu Mus’ab bin Umair, yang ketika wafat tidak meninggalkan harta sedikitpun juga. Ia bahkan tidak punya cukup kain kafan untuk menutupi jasadnya, hingga jika kepalanya ditutup maka kakinya terbuka, jika kakinya ditutup maka kepalanya terbuka. Lalu apa artinya bahwa mendapatkan kekayaan yang melimpah ruah ini sementara mereka tidak?? Tidakkah kekayaan ini malah akan mengantarkan aku ke neraka??”
Lelaki kaya itu, Abdurrahman bin Auf, mengulang-ulang pertanyaan itu, sembari menangis, sampai ia menghembuskan nafasnya yang terakhir

Kebanyakan kita belajar makna zuhud dari cerita itu. Tapi begitu kita menarik konteks di mana Abdurrahman bin Auf hidup dan bekerja, segera saja kita temukan nama beliau di deretan para sahabat Nabi yang ikut berjihad di semua medan tempur sepanjang hidupnya, ahli ibadah yang tidak kenal lelah, penderma yang tidak pernah berhenti berderma, yang pertama kali mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai khalifah setelah Umar bin Khattab terbunuh. Semua makna zuhud ada di situ, persis di jantung kepribadiannya. Ia seharusnya tidak perlu menangis seperti itu jika semua makna zuhud itu kita nisbatkan kepada dirinya

Tapi begitulah mereka. Mereka mewariskan pelajaran lain yang belum kita pahami. Abdurrahman bin Auf, satu diantara sekian nama besar pengusaha dari kalangan sahabat Rasulullah SAW, yang bekerja keras menciptakan kemakmuran dan kekayaan di tengah masyarakat Muslim yang baru berkembang menjadi pemimpin peradaban baru. Pembebasan-pembebasan yang terjadi sejak masa Abu Bakar hingga tujuh tahun pertama masa pemerintahan Usman bin Affan telah memberikan kemelimpahan bagi kaum Muslimin. Mereka mendapatkan wilayah-wilayah baru dengan segala isinya, yang salah satu artinya adalah pertambahan dan penggandaan pada pendapatan pemerintah, baik pada sumber yang sebelumnya sudah ada seperti zakat dan ghanimah, atau dari sumber yang baru seperti jizyah, kharaj dan usyur

Itu menjelaskan tafsir utama atas kemakmuran di era itu: bahwa pada mulanya kemakmuran itu diciptakan oleh pembebasan-pembebasan besar. Kelak sejarah mencatat kebenaran fakta ini: bahwa bangsa-bangsa yang makmur selalu mencatat sejarah kemakmurannya dari kemenangan-kemenangan besar dalam perang-perang besar. Kemakmuran Eropa dan Amerika, misalnya, adalah hasil kemenangan dalam perang dunia pertama dan kedua serta perang dingin.

Tapi itu bukan tafsir tunggal atas kemakmuran. Pembebasan-pembebasan besar memberikan kemelimpahan pada sumber daya untuk menciptakan kemakmuran. Tapi hanya bangsa yang memiliki pengusaha-pengusaha besar yang bisa memanfaatkan dan mengkapitalisasi sumber daya baru itu menjadi kekayaan yang melimpah. Begitulah kemakmuran terjadi di era itu: pembebasan-pembebasan besar memberi tambahan sumber daya, tapi di tangan dingin para pengusaha tangguh, seperti Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan, sumber daya itu menjadi kekayaan yang melimpah. Lihatlah misalnya, bagaimana Usman bin Affan menghilangkan dominasi pengusaha Yahudi di Madinah. Mereka tidaklah lebih besar dari para pengusaha lain. Tapi mereka adalah pengusaha pembelajar. Dan diantara yang mereka pelajari adalah bagaimana mengimbangi ketangguhan para mujahidin yang terus-menerus membebaskan wilayah-wilayah baru sembari mengimbangi pengusaha-pengusaha setempat yang sebelumnya mendominasi wilayah itu. Amerika mungkin punya jenderal Mc Arthur yang menaklukkan kawasan pasifik dalam perang dunia kedua, tapi juga punya Bill Gate yang mengisi komputer-komputer kita dengan softwarenya atau Warren Buffet yang mengisi lantai bursa kita dengan investasi-investasinya. Begitu juga era itu: ada pembebas sekaliber Khalid bin Walid, tapi juga ada pengusaha tangguh seperti Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan

Jadi tangis Abdurrahman bin Auf itu adalah pertanyaan yang rendah hati: bisakah perannya sebagai pengusaha mengimbangi peran para mujahidin di mata Allah?? [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran, Majalah Tarbawi edisi 212 hal.78-79]

Sunday, December 11, 2011

Kafiat Solat Gerhana Bulan

Solat Gerhana disebut di dalam bahasa arab dengan khusuf(الخُسُوفِ ) bagi bulan dan kusuf (الكُسُوفِ ) bagi matahari, iaitu hilangnya cahaya bulan atau matahari.


Ia bukanlah berlaku kerana kemurkaan Allah swt, tetapi merupakan petanda kepada kebesaran kekuasaan Allah swt. Ia juga berupaya menjadi peringatan kepada manusia tentang azab dan nikmat yang dijanjikan Allah swt pada hambanya kerana fenomena gerhana ini sangat besar ertinya samada dari penghayatan iman dan sains. Ia bukan fenomena baru yang hanya berlaku pada akhir zaman ini tapi telah berlaku sejak alam ini dijadikan dan juga pada zaman Nabi saw yang dikenali sebagai sebaik-baik kurun.


Dalilnya :


Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.a. bahawa Nabi SAW bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرِ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لاَيَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ

ذَلِكَ فَادْعُوا اللهَ وَكَبِّرُوا وَتَصَدَّقُوا وَصَلُّوا

Maksud: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua macam tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan itu bukanlah kerana kematian seseorang atau kehidupannya. Maka jikalau kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, bersedekahlah serta bersembahyanglah”

Dalilnya :

عن ابن مسعود الانصارقال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله. يخوف بهما عباده. وَاِنَّهُمَا لا ينكسفان لموتِ أحد مِنَ النَّاسِ. فإذا رأيتم منها شيئا. فصلوا وادعوا الله يكشف ما بكم.

Maksud: Dari Abu Mas’ud Al Ansari beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya matahari dan rembulan (bulan) adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya (kalau sedang gerhana) oleh Allah digunakan untuk menakuti para hambaNya. Dan keduanya tidaklah gerhana lantaran kematian seseorang di antara manusia. Kerana itu, apabila kalian melihatnya, maka lakukanlah solat dan berdoalah kepada Allah sampai hal yang menakutkan itu hilang”


Solat Khusuf/Kusuf adalah sunat Muakkad sama ada bagi orang yang bermukim atau bermusafir, merdeka atau hamba, lelaki atau perempuan dan sama ada ditunaikan secara berjamaah atau bersendirian


i. Bagi solat Gerhana Matahari waktunya bermula apabila ternyata berlaku gerhana dan berakhir dengan hilangnya gerhana itu, dan sehingga jatuh matahari dan gerhana tersebut. Sekiranya gerhana berlaku ketika atau selepas terbenam matahari, maka tidak ada solat gerhana.


ii. Bagi Solat Gerhana Bulan waktunya bermula apabila ternyata berlakunya gerhana bulan dan berakhir dengan hilang gerhana dan naik matahari. Tidak dikira dengan naik fajar atau jatuhnya pada malam dengan gerhananya. Sekiranya berlaku gerhana bulan ketika terbenamnya, dan sebelum terbit fajar maka dibolehkan solat. Tetapi jika terbenamnya bulan sesudah terbit fajar, maka terdapat dua pendapat iaitu :


i. Qaul Qadim : Tidak ada solat gerhana kerana kekuasaan bulan telah hilang bila terbit fajar (subuh ).


ii. Qaul Jadid : Ada solat gerhana kerana kekuasaan bulan masih ada sehinggalah terbit matahari ( syuruk ).


* Di dalam mazhab Syafie dibolehkan bersolat walaupun ketika berlaku gerhana tersebut adalah waktu tahrim.


Boleh dilakukan di mana-mana samada di rumah, musolla, surau atau masjid. Walau bagaimanapun yang afdhal ialah masjid yang didirikan Jumaat.


i. Lafaz Niat Solat Sunat Gerhana Matahari :

أُصَلِّى سُنَّةَ الْكُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ertinya : “ Sahaja aku solat sunat gerhana matahari dua rakaat kerana Allah Taala.”


ii. Lafaz Niat Solat Sunat Gerhana Bulan

أُصَلِّى سُنَّةَ الْخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ertinya : “ Sahaja aku solat sunat gerhana bulan dua rakaat kerana Allah Taala.

i. Solat gerhana dilakukan sekurang-kurangnya 2 rakaat seperti solat sunat biasa. Ia adalah yang sekurang-kurangnya. Yang akmalnya dilakukan dengan dua kali ruku’ dan 2 kali qiyam, pada tiap-tiap satu rakaat dengan tidak dipanjangkan bacaan pada kedua-dua rakaat.


ii. Yang terlebih akmal ialah dengan 2 rakaat, dengan 2 ruku dan qiyam bagi tiap-tiap satu rakaat dengan dipanjangkan bacaan pada kedua-dua rakaat.


Kaifiatnya adalah seperti berikut:


Berdasarkan hadis :

عن عائشة نحو حديث ابن عباس وقالت: أَنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم يَوْمَ خَسَفَتِ الشَّمْسُ قَامَ فَكَبَّرَ وَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلاً ثُمَّ رَفُعَ رَأْسُهُ فَقَالَ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَقَاَم كَمَا هُوَ نَقَرَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً وَهِىَ أَدْنى مِنَ القِرَاءَةِ اْلأُولَى ثُمَّ رَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلاً وَهِىَ أَدْنَى مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأُوْلَى ثُمَّ سَجَدَ سُجُودًا طَوِيلاً ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ اْلآخِرَةِ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ سَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتِ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسِ فَقَالَ فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالقَمَرِ إِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آياَتِ اللهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلا لِحَيَاتِهَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ.
Maksud: Dari Aisyah r.a. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW berdiri (di masjid) pada hari terjadi gerhana matahari, lalu baginda mengadakan solat gerhana dan membaca bacaan yang panjang (seukur seratus ayat surah al-Baqarah), kemudian beliau mengangkat kepala dan mengucapkan Sami’ Allahhu Liman Hamidah, dan beliau berdiri lalu membaca bacaan yang panjang, sedang bacaan (dalam berdiri yang kedua) ini sedikit berkurang daripada bacaan yang pertama, kemudian beliau ruku’ dengan ruku’ yang panjang, sedang ruku’ ini berkurang dari ruku’ pertama, kemudian beliau sujud dengan sujud yang panjang (bertasbih seukur bacaan seratus ayat), kemudian beliau bertindak sepadan demikian (rakaat pertama) itu pada rakaat yang akhir (kedua), Selanjutnya beliau mengakhiri solatnya dengan salam, sedang gerhana matahari telah berakhir. Lalu baginda berkhutbah kepada manusia: “Pada gerhana matahari dan bulan, sesungguhnya keduanya adalah dua tanda (kebesaran) di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidaklah terjadi gerhana kerana kematian seseorang pula tidaklah kerana kehidupan seseorang. Maka apabila kalian melihat keduanya (gerhana) maka bersyukurlah kepada solat gerhana”

(Riwayat Bukhari 4-hlm: 358)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بنِ العَاصِ أَنَّهُ قَالَ: لَمَّا انْكَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ نُودِىَ بِ ( الصَّلاَةُ جَامِعَةً ) فَرَكـَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَينِ فِى سَجْدَةٍ. ثُمَّ قَامَ فَرَكـَعَ رَكْعَتَينِ فِى سَجْدَةٍ. ثُمَّ جُلِّىَ عَنِ الشَّمْسِ. فَقَالَتْ عَائشَةُ: مَا رَكَعْتُ رُكُوعًا قَطَُّ. وَلاَ سَجَدتُ سُجُودًا قَطَُّ. كَانَ اَطْوَلَ مِنْهُ.

Maksud: Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, beliau berkata: “Tatkala matahari gerhana pada masa Rasulullah SAW, maka diserukan : ‘as solatu jami`ah’. Lalu Rasulullah SAW melakukan dua kali ruku’ dalam satu rakaat. Kemudian berdiri lagi dan melakukan dua kali ruku’ dalam satu rakaat. Kemudian matahari kembali muncul. Aisyah berkata: “Aku sama sekali tidak pernah melakukan ruku’ ataupun sujud yang lebih lama daripada itu” (Sahih Muslim 2-hlm: 81)


Secara ringkasnya seperti berikut :


1. Takbiratul Ihram.

2. Membaca doa iftitah.

3. Membaca Ta`awudz. تعوذ

4. Membaca surah al-Fatihah.

5. Membaca mana-mana surah, yang terlebih afdhal surah al-Baqarah.

6. Ruku’ dan membaca tasbih kira-kira membaca 100 ayat.

7. Iktidal serta membaca surah al-Fatihah dan membaca surah aliImran atau mana-

mana surah.

8. Ruku dangan membaca tasbih kira-kira membaca 90 ayat.

9. Iktidal.

10. Sujud dan membaca tasbih.

11. Duduk antara 2 sujud.

12. Sujud kembali.

13. Berdiri ke rakaat kedua.


b. Rakaat kedua.


1. Membaca surah al-Fatihah.

2. Membaca surah al-Nisa’ atau mana-mana surah.

3. Ruku’ dan membaca tasbih kira-kira membaca 70 ayat semasa ruku’.

4. Iktidal serta membaca surah al-Fatihah dan membaca surah al Maidah atau mana- mana surah.

5. Ruku dangan membaca tasbih kira-kira membaca 50 ayat.

6. Iktidal.

7. Sujud dan membaca tasbih.

8. Duduk antara 2 sujud.

9. Sujud kembali.

10. Membaca tasyahud akhir.

11. Memberi salam.


* Tidak perlu iqamah tapi cukup sekadar ucapan : ( الصِّلاَةُ جَامِعَةً )

* Sunat menyaringkan suara pada bacaan Fatihah dan surah ketika solat sunat gerhana bulan dan perlahan ketika solat sunat gerhana matahari.

* Disunatkan mandi untuk solat gerhana, seperti hendak solat Jumaat.

Khutbah Solat Gerhana :

Dalil dari Aisyah r.a. berkata :

ثم سلم وقد تجلت الشمس فخطب الناس فقال في كسوف الشمس والقمر إنهما آيتان

من آيات الله لا يخسفان لموت أحد ولا لحياته فإذا رأيتموهما فافزعوا إلى الصلاة.

Ertinya : Selanjutnya beliau mengakhiri solatnya dengan salam, sedang gerhana matahari telah berakhir. Lalu baginda berkhutbah kepada manusia: “Pada gerhana matahari dan bulan, sesungguhnya keduanya adalah dua tanda (kebesaran) di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidaklah terjadi gerhana kerana kematian seseorang pula tidaklah kerana kehidupan seseorang. Maka apabila kalian melihat keduanya (gerhana) maka bertandanglah kepada solat gerhana” (Riwayat Bukhari 4-hlm: 358)


i. Sunat membaca khutbah selepas solat sunat, walaupun gerhana sudah hilang.

ii. Khutbahnya seperti khutbah hari raya tetapi tidak sunat bertakbir.


iii Isi khutbah hendaklah menyuruh para jemaah bertaubat, bersedekah, memerdekakan hamba, berpuasa, mengingati manusia supaya tidak lalai, jangan leka dengan dunia dan sebagainya.


iv. Jika solat itu hanya terdiri dari wanita semata-mata, maka tidak perlu khutbah. ( Khutbah adalah seperti dilampirkan )


Secara umumnya bila pertembungan ini berlaku maka kaedahnya didahulukan yang paling ringan. Sekiranya sama nilainya, maka didahulukan yang paling kuat.


Contoh :


i. Jika pertembungan berlaku di antara solat gerhana dengan solat jenazah maka didahulukan solat jenazah.

ii. Jika pertembungan berlaku di antara solat gerhana dengan solat fardhu di awal waktu maka didahulukan solat gerhana kerana dibimbangi matahari atau bulan kembali cerah. Tetapi jika berlaku pertembungan itu diakhir waktu solat fardhu maka didahulukan solat fardhu.

iii. Jika pertembungan berlaku di antara solat gerhana dengan witir didahulukan solat gerhana.

Matla’ Badrain.

Abu Ishaq Bin Ali Bin Yusuf al-Fairuzabadi, Al-Muhazzab, Juz 1, terj : Ali Achmad, Muhammad Yasin, Abdullah & Huda, Perniagaan Jahabersa. Perniagaan Jahabersa.

Ust Hj. Fadzil Hj. Ahmad. Hidup Ibadat , Pusat Pemasaran Motivasi, K.L

Dr. Abdul Karim Zaidan, Ensiklopedia Hukum wanita dan keluarga, Kajian mendalam masalah wanita & keluarga dalam perspektif syariat Islam. Pustaka Dini.

http://www.islamweb.net

Wednesday, December 7, 2011

Tangisan Rasulullah Menggoncang Tiang Arash



Ka’bah, beliau mendengar seseorang lalu di hadapannya bertawaf,
sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”...

Rasulullah saw. lalu menirunya dan membaca “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi:
“Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah saw. yang berada di belakangnya
mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti dipermain
mainkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya
seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.

Orang itu lalu berkata: “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang
sengaja mempersenda sendakan aku, karena aku ini adalah orang badwi?
Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti
engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah saw. tersenyum,
lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “
Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”

“Saya percaya dengan teguh atas kenabiannya, sekalipun saya
belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya,
sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,”
kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah saw. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab!
Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti
di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang,
seperti tidak percaya kepada dirinya.

“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w.
Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w.
Melihat hal itu, Rasulullah saw.terus menarik tubuh orang Arab itu,
sambil berkata kepadanya:

“Wahal orang Arab! janganlah engkau berbuat serupa itu.
Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba
sahaya kepada tuan nya, Ketahuilah, Allah mengutusku aku
bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta
dihormati, atau diagungkan, tetapi hanya untuk membawa berita.

Ketika itulah, Malaikat Jibril as. turun membawa berita dari
langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam
mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan
belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan
menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang
semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!
” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.
Maka orang Arab itu pula berkata:

“Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan
membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba
pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang
Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan
dengan Allah?” Rasulullah bertanya kepadanya. ‘Jika Allah
akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba
akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’
jawab orang itu. ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan
hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa
kebesaran pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan
kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan
pula betapa kemurahan nya!’

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah saw.
pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang
Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya.
Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi dan berkata:

“Ya Muhammad! Allah As-Salam menyampaikan salam kepadamu
, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya
kerana tangismu, penjaga Arasy terlupa bacaan tasbih dan tahmidnya,
sehingga tergoncang arasy yg dijaganya. Katakan kepada temanmu itu,
bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan
memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni
semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!”
Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut.
la Ialu menangis kerana tidak berdaya menahan rasa terharu dirinya.


Salam Ukhuwah..~

sumber : http://blogtokwan.blogspot.com/2011/01/tangisan
-rasulullah-menggoncang-tiang.html

Monday, December 5, 2011

Apa yg perlu kita tahu ttg SYRIA Sekarang !!!

Terkini di Syria

Penulisan ini adalah dari perkongsian irfan masiri dan ainun salimah dari IKRAM Terengganu

Salam alaikum.
Ini merupakan ringkasan ceramah yang diberikan oleh Syeikh Hassan Al-Hindawi baru-baru ini Kuala Terengganu.
Mengapa Syeikh Hassan Al-Hindawi dihantar oleh Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi?
1) Gambaran tentang Syria agak tidak jelas bila dijelaskan oeh media-media massa. Beliay dihantarbagi menjelaskan apakah sebenarnya yang berlaku di Syria.
2) Media-media barat sebenarnya tidak mahu manusia dunia tahu akan apakah sebenarnya yang berlaku di Syria. Lalu mereka telah putarbelitkan fakta.
3) Syeikh Khalid bercerita, ketika beliau di Indonesia dan bertemu dengan seorang teman. Teman itu berkata dia lihat di akhbar bahawa ramai orang menyokong Kerajaan Syria. Tv di Indonesia juga menyiarkan bahawa ramai yang menyokong Kerajaan Syria yang dipimpin oleh Basyar Asad. Apa yang berlaku sebenarnya ialah, kerajaan telah mengumpulkan pegawai-pegawainya supaya berkumpul dalam erti kata lain mahu menunjukkan kepada dunia bahawa Basyar Asad ini mempunyai ramai yang menyokong beliau.
4) Jangan terpedaya dengan keyataan-kenyataan yang kita dengar dari ahli intelektual Syria dan ahli politik Syria bahawa yang Syria menentang Israel. Tapi, sejak zaman ayah Basyar Asad lagi tidak ada SATU PELURU PUN yang singgah ke tanah Israel. Bahkan tanah Tinggi Golan yang terletak di tanah Syria telah dikuasai oleh Israel.

Punca Revolusi.
Puncanya berlaku apabila ada sekumpulan kanak-kanak dalam 28 orang bermain-main dan telah menulis sesuatu di dinding sekolah mereka. Apa yang ditulis oleh kanak-kanak ini ialah RAKYAT MAHU JATUHKAN KERAJAAN.
Slogan ini telah dilaungkan di negara-negara yang berevolusi.
Mengetahui perihal ini, pasukan keselamatan Syria telah menangkap kanak-kanak ini.Mereka telah disiksa dengan cara mencabut kuku-kuku kaki dan tangan mereka . Salah seorang kanak-kanak itu telah meninggal dan keluarga minta mayat kanak2 itu serta meminta kanak-kanak yang lain dilepaskan. Kerajaan telah meletakkan syarat dimana bila mahu lepaskan kanak-kanak itu, mereka perlu memberi wanita-wanita dikalangan mereka untuk dinikahi oleh puak-puak kerajaan ini. Perkara ini merupakan sesuatu yang menghinakan. Lantas berlakulah revolusi di Syria.
Rakyat Marah.
1) Kebangkitan rakyat bermula 8 bulan yang lepas.
2) Jumaat lepas, labih 3 JUTA rakyat Syria keluar berdemo.
3) Kini, kesemua rakyat Syria keluar berdemo. Mereka mahukan kebebasan. Selama 42 tahun mereka tidak mendapat hak kebebasan.
4) Rakyat minta supaya Allah diletakkan pada tempatnya, mahukan kebebasan, dan supaya jaga tanah air dengan seeloknya.
5) Rakyat Mahu Presiden Dihukum. Itu antara slogan yang dilaungkan sekarang kerana presiden Syria telah banyak membunuh rakyatnya.
Kekejaman Kerajaan Syria.(Presiden Basyar Asad)
1) Dalam masa 42 hari telah mati seramai 40 000 orang rakyat.
2) 39000 orang telah cedera. Mereka tak dirawat dan dibiarkan sahaja.
3) Membunuh 19 orang doktor di hospital dan 40 orang pesakit di hospital.
4) 9000 tahanan ditahan.
5) 413 orang telah syahid didalam penjara.
6) Wanita-wanita diculik dan dibawa ke tempat yang tak diketahui. Wanita ini telah dirogol di hadapan abang2, ayah, anak2 dan ahli keluarga mereka. Sebelum dirogol, mereka digari terlebih dahulu.
7) Seorang ukhti, bernama Zainab Al-Husni, telah ditangkap dan dia diperkosa oleh tentera yang menangkapnya. Beliau melawan, akhirnya terbunuh dan telah dipotong 4 KERAT. Anggota badan yang di kerat itu dimasukkan ke dalam plastik, lalu dicampakkan ke hadapan keluarga beliau. INI SERIUS KEJAM!
8 ) Mengucapkan takbir merupakan sesuatu yang tidak disukai.
9) Menyuruh tukar La ilahaillah kepada La ilah illah Basyar Asad. INI SERIUS SESAT!
Berita Baik.
1) Masa depan kebangkitan ini begitu baik. Ia berterusan dan semakin kukuh. Lebih 30 000 tentera yang terdiri dari pegawai telah bersama rakyat. Mereka ini telah melindungi orang-orang yang turun berdemo. Mereka tidak tahan melihat kekejaman rejim Basyar Asad ini yang sesuka hati membunuh rakyatnya sendiri.
2) Pertubuhan-pertubuhan Arab telah ambil pendirian untuk tentang apa yang telah Syria lakukan terhadap rakyatnya. Mereka tidak benarkan pegawai-pegawai Syria untuk memasuki tanah mereka. Tetapi ada dua negara yang tidak berpendirian sedimikian iaitu Iraq dan Lubnan.
3) Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi telah mengeluarkan fatwa bahawa mereka yang terbunuh dalam keadaan yang sebegini adalah seorang yang SYAHID.
4) 95% ulama’ Syria telah bersama dalam kebangkitan rakyat ini.
Tambahan :
1) Basyar Asad juga daripada kelompok syiah yang terkeluar daripada islam dan mengharuskan untuk membunuh muslimin sunni..84% daripada posisi kepimpinan rejim Asad dipegang oleh kaum keluarga mereka yang terdiri dari 3 keluarga besar, 6% dari posisi tersebut pula drpd kaum ajam dan 10% lagi dari golongan kuffar. Tiada posisi bg ahli sunnah wal jamaah. Kezalimannya terhadap wanita dan kanak-kanak juga terlalu dahsyat melebihi Israel. Rakyat-rakyat sunni dibunuh sesuka hati tetapi walau seorang israel pun tidak ditumpahkan darah.
2) Kita banyak tak tahu tentang isu Syria selama ni sebab media telah dikawal oleh pihak rejim. Manakala sumber media lain tidak dibenarkan memasuki syria utk membuat liputan. Segala gambar dan video yang menjadi bahan bukti adalah hasil rakaman daripada para demonstran yang bertekad untuk merakam sendiri kezaliman tersebut dan kebanyakan dari mereka telah menemui syahid. Sebahagian rakaman lain telah dijual oleh tentera rejim Basyar Asad dengan harga 100 dolar.
3. P E R K O N G S I A N A N T A R A B A N G S A

‘R E V O L U S I S Y R I A’

AL-SYEIKH DR. KHALED HASAN HINDAWI
(Pembantu Khas Al-Syeikh Dr. Yusof Al-Qardawi)

6hb Disember 2011 (Selasa)
8.30 – 11.00 malam
Dewan Banquet,
Universiti Putra Malaysia (UPM), Serdang,